world gives up, but I won't
[ ]
all about ms anastasia







✿ twitter
✹ facebook
✖ my online shop
☂ LINK 4
✈ LINK 5
+
+

우리 함께라면 We Will Never Cry ON Saturday, May 19, 2012 AT 6:25 AM
"우리 함께라면 We Will Never Cry 
uri hamkkeramyeon we will never cry"
- Heaven by Ailee


Gue jatuh cinta dengan lagu ini waktu hari Kamis kemarin, tanggal 17 April 2012. Gue tau lagu ini waktu denger dan liat Gamaliel, Audrey dan Georgina nyanyi lagu ini di Youtube, sumpah keren abis mereka! Dan dalam sehari, gue udah bisa baca text Hangul lagu itu dan afal nadanya. Setelah gue cari tau artinya. Bagus. Keren (y) Touching banget! It's so perfect with what I'm feeling now.


"If we’re together we will never cry"


Ada kalanya kita pasti berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi dan cintai. Dan aku tau apa kita rasakan ketika kita kehilangan mereka, karena aku pernah dan akan merasakannya sebentar lagi. Ya Tuhan! Sebentar lagi, rasanya aku gak kuat. Sudah hampir dua tahun, aku ada di dekatnya, selalu di dekatnya, tapi hanya dalam beberapa minggu lagi, dia sudah tidak akan ada di dekatku lagi untuk menemaniku dan membuat hari-hari berwarna.


Rasanya aku ingin teriak dan ngomong "If we're together we will never cry" seperti yang disampaikan Ailee lewat lagu Heavennya. Aku hanya ingin selalu ada di dekatnya tapi kalau memang sudah takdir dan jalan Tuhan, kita bisa apa? Karena hanya rancanganNya yang terbaik dan mungkin sering kita tidak mengerti, tapi coba belajar untuk bisa mengerti dan sabar akan rancanganNya.


Tapi akhirnya aku diingatkan akan lagu Wherever I Go - Miley Cyrus dan Emily Osment.
"The chapter is done, but the stories has only just begun"




0 CHEONSA

"One Year" Falling in LOVE with Physics ON Saturday, April 28, 2012 AT 6:30 PM

( "E = MCC" - Albert Einstein Formula )

Sebelum 29 April 2011, tanggal ini hanyalah tanggal biasa buat gue. Gak ada hal menarik yang terjadi, tapi tepat ya kurang lebih lah, 29 April 2011, hari pertama kali gue menetapkan bahwa Fisika adalah pelajaran favorit gue dan gue akan fokus di pelajaran itu. Ya, tepat satu tahun gue menyukai Fisika. Yap, Fisika. Dia bukan seorang laki-laki yang cute, bukan seorang laki-laki yang bikin gue melting, tapi pelajaran yang mungkin hampir semua orang pusing dan membosankan, tapi gak buat gue. Buktinya, gue menetapkan tanggal 29 April sebagai hari gue menyukai Fisika. 

29 April 2011 kemarin, pertama kalinya gue rasa kalau gue gak mau berhenti untuk belajar Fisika dan terus mendalaminya. Gue berjanji akan terus belajar Fisika dan terus mendalaminya. Gue berjanji akan mengharumkan nama sekolah dan Indonesia lewat Fisika. Gue janji dengan semampu gue, gue akan membuat nyokap, bokap dan guru Fisika gue bangga dengan gue. 

Suatu saat nanti, gue gak akan jadi photographer, dokter ataupun seorang artis -- cita-cita gue, tapi gue akan sekolah di bidang Fisika, terus menekuni, dan menjadi seorang guru Fisika -- meneruskan guru Fisika gue, Physicist ataupun astronot Indonesia pertama yang berhasil menjelajahi luar angkasa.

Okay, gue tahu ini aneh dan gila. Bisa-bisanya ada orang yang menetapkan suatu tanggal untuk hari pertama kali dia menyukai sebuah pelajaran. Tapi, yaa begini 





0 CHEONSA

My Second Competition Experience ON Thursday, March 29, 2012 AT 3:00 AM
Wow! Gue resmi jadi peserta lomba Math besok Sabtu tanggal 31 Maret 2012. Baru seminggu yang lalu gue dapet kabar kalau nyokap minta gue ikut lomba Math se-internasional. Gue terkejut. Gimana gak terkejut, kira nyokap gue anak yang jenius dan dengan gampangnya gue langsung bilang "YA! MAMA AKU MAU IKUT DAN AKU JANJI AKU AKAN DAN PASTI MENANG!". Tapi sayangnya respon gue waktu itu cuma diem sambil menyeruputi susu hangat sarapan gue.

"Gimana?", tanya nyokap menunggu jawaban dari gue

"Gimana ya? Internasional, Mi itu! Buset!", jawab gue

"Ya gapapa, kita kan gak cari menang, kita cari pengalaman dulu kan, nah, ntar tanggal 21 April nanti, kita ikut lagi, ayoo!"

"Ma, aku berangkat sekolah dulu ya, bye!". Jawaban yang masih galau. Jawaban yang masih belum bisa menjadi jawaban. Nyokap dengan sabar menunggu dan meminta gue tetep ikut lomba itu.

Akhirnya, kemarin, nyokap masih menanyakan mengenai lomba itu. Sekalian, adik gue pun diajak juga. Ya ampun! Adik gue diajak lomba Math? Mana mau dia, diajak lomba "Siapa yang bisa MAIN dan NONTON paling LAMA", gue yakin dia JUARANYA! Gue tetep diem dan ragu. Dan akhirnya gue jawab GAK. Nyokap tetep diam dan terus meminta gue tetep ikut.

Sampai hari ini tiba, gue udah lupa dengan tawaran ikut lomba dari nyokap gue dan tiba-tiba saat gue nonton Hannah Montana The Movie di Disney Channel, nyokap BBM bokap dan meminta gue ikut lomba itu lagi. Ya ampun, gue heran sama tim panitianya, lomba diadakan dua hari lagi, tapi pendaftaran masih dibuka sampai detik ini juga. Ya ampun!

Gue juga akhirnya ngerasa gak enak sama nyokap. Dari dulu gue yang minta nyokap agar gue diikutin  lomba-lomba, lebih tepatnya lomba Fisika, tapi Math tak apalah, mirip kok. Tapi kan, gak secepat ini juga. Gue inget ...

Lomba pertama kali yang gue ikut waktu itu diadakan oleh universitas terkenal di Indonesia. Gue diminta dari tim sekolah gue mewakili sekolah gue di lomba itu. Jadi, gue dan beberapa temen-temen gue ikut lomba itu. Dari dua atau satu bulan sebelum lomba itu diadakan, kita udah belajar dan latihan untuk lomba itu. Kita kira hanya lomba Math, jadi dengan yakin kita percaya akan masuk 10 besar. Eh, ternyata, guru Fisika gue tiba-tiba datang ke gue dan sahabat gue, beliau bilang katanya lombanya gak cuman Math, tapi Biologi dan Fisika juga.

Glek. Gue cuma bisa bengong menatap buku Math yang lagi gue baca dan guru Fisika gue. Oh to the My to the GOD! Oh my God! Dengan santainya guru Fisika gue bilang "Tenang aja, belajar aja semampu kalian, saya tidak menyuruh kalian untuk menang. Jadikan ini sebagai pengalaman aja, menang atau kalah itu urusan kedua ..." Ya pesannya hampir mirip dengan punya nyokap gue.

Lomba pertama gue kalah. Dan sejak kekalahan itu pula yang menjadi awal dari fokus gue terhadap sekolah, masa depan gue dan semua mimpi-mimpi baru gue. Tapi gue gak langsung putus asa, gue akan terus mencoba sampai akhirnya gue bisa memenangkan lomba-lomba Fisika, atau kalau perlu olimpiade-olimpiade Fisika nantinya, dan membuat nyokap, bokap dan guru Fisika gue bangga sama gue. :]

Akhirnya, gue memutuskan untuk mengikuti lomba Math yang nyokap gue minta. Gue akan mencoba dan tentunya akhir dari lomba itu gue udah tau hasilnya apa? Yaitu GAGAL. Tapi tak apalah, cari pengalaman sebanyak-banyaknya seperti yang nyokap dan guru Fisika gue kasih tau. Trus, nyokap langsung dengan senang hati mendaftarkan gue dan memberikan gue contoh soal-soalnya. Saat, gue sedang download contoh soal-soal itu, perasaan gue langsung gak enak. Dan perasaan gue bener, gila men, there are insane Math questions. Dari 30 contoh soal, cuma 1 dan nomor 1 yang berhasil gue kerjakan, yang lainnya? Gak ngerti Gak bisa. :D






Ya begitu lah contoh-contoh soalnya :) Yang bisa, kasih tau yah :D

Doakan saya agar saya selamat dalam melihat, membaca dan menjawab soal-soalnya pada hari Sabtu besok :) Kabar selanjutnya akan saya ceritakan ;]


Oh yeah, akhirnya gue bisa menyelesaikan dua jam yang sangat menegangkan. Gue jawab 23 soal dari 30 soal. Dan dapet nilai 52 [bonus nilai 30, yang salah dpt -1, bobot soal beda2]. SOALNYA DEWA banget!! Gila, parah bgt! :'D

0 CHEONSA

I'm going to DEMO! ON Wednesday, March 28, 2012 AT 7:03 PM
Okay! Hari ini gue bangun jam setengah 9 di hari Kamis, yang seharusnya untuk ujian praktek Physics, my love dan Public Speaking. Pantesan dari tadi, gue bangun-bangun terus, nungguin bokap bangunin gue dan adik gue. Biasanya, kalo tidur, baru beberapa menit, eh udah dibangunin lagi, tapi kok kali ini lebih lama ya? Ya udah setiap bangun, gue langsung tidur lagi, tanpa berpikir panjang lagi apakah gue kesiangan atau tidak.

Tiba saatnya bokap gue bangunin gue, gue liat langit di luar udah terang banget, tapi di pikiran gue masih gak kebayang kalo hari ini ga telat dan ga libur. Gue merasa bodo amet sama warna langit, yang penting gue berangkat sekolah. Eh, nyokap mulai nakut-nakutin gue

"Udah jam setengah 9 loh, hayoooo telat!"

Gue yang tadinya mau doa pagi dulu, eh malah gak jadi. Gue langsung minta pertanggungjawaban serta jawaban atas keusilan nyokap terhadap bokap gue lewat mata gue. Gue gak ngomong langsung, bukan karena gue belum sikat gigi, tapi gue ga bisa ngomong dan bukannya gue gagu. Kalau gue gagu, gimana nilai gue saat nanti ujian praktek Public Speaking?

Bokap kasih penjelasan, kalau hari ini sekolah diliburkan, semua sekolah di BSD, kayanya. Soalnya nanti akan ada demo besar-besaran gara-gara BBM. Ngumpulnya pada di BSD, trus pada ke Pamulang. Tapi kan, who knows itu bener atau gak. Takutnya kan, dari BSD ke Pamulang, ngelewatin sekolah-sekolah, trus di cekkin kan serem juga. Jadi ambil yang amannya aja, yaitu diliburkan! Orang-orang sih pada seneng karena kata LIBURnya, tapi gak ambil pusing dengan alasan liburnya yaitu ADA DEMO BESAR-BESARAN. Begitu pun adik gue yang rewel karena dia udah capek-capek baca cerita R.A. Kartini buat ulangannya hari ini, eh taunya gak jadi. Tapi abis itu, dia bahagianya setengah mati.

Gue mikir, bener gak sih? Perasaan gue juga biasa-biasa aja, I believe in my feeling. Kalo ada hal-hal yang gak enak, biasanya perasaan gue juga bakal gak enak. Ya udah, gue malah ke kamar nyokap-bokap buat ambil laptop dan modem, lalu gue online. Trus gue mikir, guru-guru pada di sekolah, bagaimana dengan nasib mereka? Gue langsung takut kalo terjadi apa-apa dengan mereka. Yah, I just can hope they're just alright and fine!

Terus tadi bokap pergi ke luar, nganter nyokap kerja sambil ngeliat kondisinya. Eh, taunya sepi-sepi aja tuh katanya.

"Demo masak kali", ujar bokap gue tadi pas baru pulang.

Kalau sampe gak ada demo, atau semuanya baik-baik saja. Biarlah gue yang demo. Gue demo dengan alasan pernyataan libur yang disampaikan. Sekarang gue bingung apa yang seharusnya gue lakukan >.<



0 CHEONSA